Surfaktan anionik - Mereka bercas negatif dan biasanya digunakan dalam produk pembersihan seperti detergen dobi, sabun pinggan mangkuk dan syampu. Contoh surfaktan anionik termasuk natrium lauril sulfat dan natrium lauret sulfat.
Surfaktan kationik - Ia bercas positif dan sering digunakan sebagai agen antibakteria dalam produk pembersihan, pelembut fabrik dan perapi rambut. Contoh surfaktan kationik termasuk benzalkonium klorida dan setiltrimetilammonium bromida.
Surfaktan bukan ionik - Mereka tidak mempunyai caj dan biasanya digunakan dalam produk penjagaan diri seperti pencuci muka dan pencuci badan. Contoh surfaktan bukan ionik termasuk polisorbat 20 dan polietilena glikol.
Surfaktan amfoterik - Mereka mempunyai kedua-dua cas positif dan negatif dan sering digunakan dalam produk penjagaan diri untuk sifat pembersihan yang lembut. Contoh surfaktan amfoterik termasuk cocamidopropyl betaine dan disodiu
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies.
Privacy Policy